Selasa, 06 Januari 2015



SEJARAH SINGKAT KAVALERI TNI AD

     Kavaleri Angkatan Darat mulai timbul selama perang kemerdekaan.Pertempuran di Surabaya pada Nopember 1945 yang melibatkan beberapa pemuda Indonesia diantaranya pemuda Soebiantoro yang kemudian hari menjabat sebagai Danpussenkav.Pada saat itu para pejuang telah menggunakan beberapa ranpur panser hasil rampasan dari Jepang,Belanda, dan Inggris untuk melawan tentara sekutu.
     Kendaran tempur hasil rampasan tersebut telah digunakan dibeberapa daerah antara lain pada akhir Desember 1949 diPalembang dan awal tahun 1950 di pulau jawa dan medan. didorong oleh semangat, tekad dan cita-cita yang kuat untuk mempertahankan kemerdekaan,meskipun hanya menggunakan alat peralatan yang serba terbatas,para pemuda mengunakan ranpur hasil rampasan perang untuk membentuk organisasi satuan berlapis baja.
     Selanjutnya pimpinan angkatan darat pada saat itu mengeluarkan surat keputusan pembentukan organisasi satuan lapis baja,dengan surat keputusan kepala staf angkatan darat nomor  : 5 / KSAD / Pntp / 50 tanggal 9 Pebruari 1950 tentang pembentukan satuan berlapis baja.Oleh karena itu maka pada tanggal 9 Pebruari 1950 ditetapkan sebagai hari jadi Kavaleri.

PERKEMBANGAN ORGANISASI KAVALERI

     Proses awal pembentukan Kavaleri diawal tahun 1950,satuan kavaleri dibentuk dengan nama Komando Pasukan berlapis baja dibawah pimpinan Letkol Kav KGPH Soerjo Soejarso membawa 4 Eskadron Kavaleri di Bandung,Magelang, Palembang dan Medan.Eskadron Kavaleri tersebut dilengkapi dengan alat tempur utama kendaraan-kendaraan tempur ex KNIL berupa Ford Link, Humber Scout, Otter Body Car, Universal Carrier dan Stuart.
     Pada tanggal 21 April 1952 ditetapak berdirinya Inspektorat Kavaleri yang mengalami perkembangan pada tahun 1954 dengan pembentukan 7 Eskadron Kavaleri Sebagai berikut :
     1. Inspektorat Kavaleri di Bandung.
     2. Pusat Pendidikan Kavaleri di Bandung.
     3. Eskadron Kavaleri 1 di Padalarang di bawah Panglima TT III/Siliwangi.
     4. Eskadron Kavaleri III di Magelang di bawah Panglima TT IV/Diponegoro.
     5. Eskadron Kavaleri IV di Palembang di bawah Panglima TT II/Sriwijaya.
     6. Eskadron Kavaleri V di Medan di bawah Panglima TT I/Bukitbarisan.
     7. Eskadron Kavaleri A di Malang di bawah Panglima TT V/Brawijaya.
     8. Eskadron Kavaleri B di Bandung di bawah Panglima TT III/Siliwangi.
     9. Eskadron Kavaleri Berkuda di Parompong.

    Seiring dengan perkembangan ditubuh TNI AD khususnya diKodam V/Brawijaya ,pada tahun 1958 Eskadron Kavaleri A BS berubah menjadi Batalyon Kavaleri 3 Intai, Selanjutnya dari Batalyon Kavaleri 3 Intai pada tahun 1980 berubah menjadi Batalyon Kavaleri 3/Serbu.dengan dukungan 78 kendaraan tempur jenis Saladin, Saracen, dan Ferret,selanjutnya pada tahun 1990 mendapatkan Tank AMX-13/Kanon 75 mm.Perkembangan demi perkembangan Batalyon ini pada tahun 2004 berubah menjadi Batalyon Kavaleri 3/Tank Kodam V/Brawijaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar